Marwah ,Martabat Dan Kehormatan DPR
PILARGLOBALNEWS,-- Dengan medsos, (orang-orang) bisa dengan mudah memfitnah anggota DPR, lalu dengan mudah publik menghakimi, ini justru tidak diinginkan. Karena saat ini DPR sangat terbuka, rapat pun bisa disaksikan.hal tersebut dikatakan Maman Imanulhaq Perwakilan MKD DPR RI dalam rangka Kunjungan kerja sekaligus Sosialisasi Kode Etik dan Tata Beracara Mahkamah Kehormatan Dewan di Aula Mapolrestabes Bandung, Kamis (2 September 2021). Perwakilan MKD tersebut diterima 0leh Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ) Kota Bandung
kunjungan kerja tersebut merupakan silaturahmi dan dalam
upaya membangun gotong royong. "Kami ingin menguatkan kembali bagaimana
sesungguhnya peran-peran DPR baik di tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi, dan
Pusat berkaitan dengan membuat Undang-Undang, Anggaran, serta pengawasan,"
katanya.
Menurutnya, hal tersebut memerlukan penguatan etika. Oleh
sebab itu MKD dibentuk untuk menjaga marwah, martabat, dan kehormatan DPR.
Maman menyampaikan, MKD berusaha untuk melakukan sosialisasi
berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan terjadinya persoalan di Daerah yang
menyangkut Anggota DPR. Selain itu, MKD juga turut menyosialisasikan Tanda
Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) khusus yang digunakan pada kendaraan Anggota
DPR.
"Kami ingin bahwa menjadi DPR itu 24 jam, kami ingin
masyarakat mengawasi kami. Sehingga tidak ada yang merasa jadi DPR lalu
melakukan kesewenang-wenangan, sejak memakai TNKB ini bisa terawasi," ucap
Maman.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin
Sipayung mengucapkan selamat atas kedatangan MKD DPR RI di markasnya tersebut
dan berharap kegiatan MKD di Kota Bandung dapat berjalan baik.
"Saya ucapkan selamat datang di Kota Bandung, semoga
kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Kami ucapkan selamat
berdiskusi juga dengan pihak-pihak terkait di jajaran Forkopimda Kota
Bandung," ucapnya.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menyampaikan ucapan
terima kasih atas kunjungan MKD DPR RI yang sebelumnya juga telah banyak
membantu DPRD Kota Bandung.
"Pertama kami ucapkan terimakasih atas kunjungannya.
DPRD Kota Bandung sangat terbantu dengan masukan dan informasi yang diberikan,
dalam beberapa penyusunan seperti kode etik, tata tertib, dll. Terkait TNKB
khusus, spiritnya sama di Kota Bandung," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Bandung, Yana
Mulyana menyampaikan kondisi penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bandung yang
saat ini kasusnya cenderung menurun.
"Berdasarkan indikator yang ada, alhamdulillah
positivity rate saat ini di angka 2,5 persen jauh dibawah standar WHO. BOR (Bed
Occupancy Rate) saat ini 22,5 persen juga jauh dibawah standar WHO,"
katanya.
"Mudah-mudahan ini berkolerasi dengan kecepatan
vaksinasi yang dilakukan untuk mempercepat penyelesaian pandemi,"
imbuhnya.
Meski demikian, wakil wali kota mengatakan, Pemkot Bandung
masih berhati-hati dalam merelaksasi kegiatan sosial ekonomi di Kota Bandung.
"Tempat wisata, hiburan, taman, belum kami beri
relaksasi. Kami baru memberi relaksasi pada kegiatan ekonomi itu pun dengan
kapasitas terbatas. Sedangkan Hotel boleh buka tapi MICE belum
diperbolehkan," katanya.
"Kami juga meminta bantuan kiranya DPR RI bisa
membantu, melalui Kemenkes soal penyediaan vaksin. Karena vaksinator dan
fasilitas kesehatan banyak, selama vaksinnya ada, 70 persen bisa tercapai
September, dan akhir tahun bisa 100 persen," tambahnya.
Tidak ada komentar