Bom Di Capitol
PILARGLOBALNEWS,-- Seorang di sebuahSeorang Pris bersama truk pikapnya mengancam akan meledakkan bom di dekat gedung Capitol AS akhirnya menyerahkan diri, penyerahan diri tersebut tanpa insiden serius.
Seperti dilansir AFP, Jumat (20/8/2021), ancaman ledakan bom itu memicu evakuasi dan respons besar-besaran polisi, dan membuat kecemasan ke seluruh kota yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam keadaan siaga, karena ketegangan politik melonjak setelah kerusuhan Capitol AS yang mematikan.
Tersangka merupakan seorang ekstremis sayap kanan yang diidentifikasi oleh polisi Capitol AS sebagai Floyd Ray Roseberry, telah menyiarkan langsung di media sosial dari truknya, menyerang Presiden Joe Biden dan Demokrat, memperingatkan 'revolusi' dan mengeluh tentang pemerintah AS dan kebijakannya di Afghanistan.
Dia juga mengklaim bahwa empat set bahan peledak sudah berada di Washington dan akan diledakkan, bersama dengan bomnya, jika polisi menggunakan kekuatan mematikan untuk melawannya.
Sebagian besar kompleks ditutup ketika polisi dan agen FBI bernegosiasi dengan pria tersebut, yang menurut polisi tampaknya memiliki detonator di tangannya.
Dia keluar dari kendaraan dan menyerah, dan unit taktis yang dekat membawanya ke tahanan tanpa insiden," kata Kepala Polisi Capitol AS Thomas Manger, kepada wartawan.
Penegakan hukum masih menyelidiki apakah kendaraan, yang diparkir di trotoar di sebelah Perpustakaan Kongres, mengandung bahan peledak yang sebenarnya.
Manger mengatakan tidak jelas apa motif Roseberry, tetapi di Facebook Live dia mengeluarkan serangkaian ancaman yang tidak jelas dan meminta untuk berbicara dengan Biden.
"Saya mencoba menelepon Joe Biden. Saya diparkir di sini di trotoar tepat di samping semua barang cantik ini," kata pria berkepala botak dengan janggut garam dan merica, mengenakan baju putih.
Saya tidak menyakiti siapa pun, Joe. Saya tidak menarik pelatuk untuk hal ini. Saya tidak bisa," katanya. "Saya katakan, mereka penembak jitu masuk, mereka mulai menembak keluar jendela ini, bom ini meledak.".
About pilarglobalnews
Tidak ada komentar