Ekonomi India 2021
PILARGLOBALNEWS,-- Pertumbuhan ekonomi India terkontraksi 7,5% pada kuartal III-2020, angka tersebut lebih baik dibandingkan kuartal II yang minus hingga 23,9%. Diperkirakan, hingga akhir tahun, pertumbuhan ekonomi India ada di level minus 8,8%.
Perdana Menteri Narendra Modi berharap ada pelonggaran UU Pertanian
dan ketenagakerjaan baru, serta pemberian insentif pajak demi meningkatkan
produktivitas dan investasi sektor manufaktur. Pertumbuhan sektor pertanian
secara tahunan (YoY) 3,4%, dan manufaktur selama periode Juli-September tumbuh
0,6%. Perbaikan ini dipicu oleh rencana pemerintah India yang akan
mendistribusikan vaksin ke sekitar 1,4 miliar penduduknya.
"Angka PDB Q2 menggembirakan," kata Krishnamurthy
Subramanian, kepala penasihat ekonomi di Kementerian Keuangan India yang
dikutip dari CNBC, Senin (30/11/2020).
Dengan tren perbaikan di sektor manufaktur dan pertanian,
dia memperkirakan pemulihan ekonomi India bisa berbentuk 'V' yang dibantu
kenaikan permintaan barang konsumsi dan investasi.
"Secara keseluruhan, meskipun pemulihan memberikan
optimisme, kewaspadaan terhadap pandemi dan oleh karena itu terhadap ekonomi
masih diperlukan," jelasnya.
Kasus terinfeksi Corona di India mencapai 9,3 juta orang dan
menjadi tertinggi kedua setelah Amerika Serikat (AS), dengan tingkat kematian
mencapai 135.715 jiwa.(red)
Tidak ada komentar