" Produk Domestik Bruto Cina 3,2 Persen "
PILARGLOBALNEWS,--Lembaga riset yang berkedudukan di Jerman itu melakukan survei terhadap 950 ahli ekonomi di 110 negara dan wilayah. Lebih dari sepertiga ahli ekonomi tersebut yakin bahwa pemulihan ekonomi global berlanjut paling lambat hingga 2022.
Beberapa indikator ekonomi utama memperkirakan Cina memiliki
catatan positif. Produk domestik bruto Cina meningkat 3,2 persen pada kuartal
kedua tahun ini, berbalik dari kontraksi 6,8 persen pada kuartal pertama.
Biro Statistik Nasional Cina (NBS) menyebutkan beberapa
indikator ekonomi telah mencatat momentum peningkatan pada kuartal ketiga.
PMI manufaktur atau indikator ekonomi yang mencerminkan
keyakinan manajer bisnis di sektor manufaktur Cina pada September menjadi 51,5
atau naik dari Agustus yang tercatat 51.
Selain itu, output nilai tambah sektor industri Cina pada
Agustus tahun ini meningkat 5,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun
lalu, sedangkan pada Juli tahun ini 4,8 persen.
Indeks produksi jasa juga meningkat 4 persen pada Agustus,
sedangkan Juli hanya meningkat 0,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun
lalu di negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa itu.
Selain itu , Lembaga riset Eropa memprediksi ekonomi global
pada 2020 akan terkontraksi sebesar 4,4 persen akibat pandemi, sebaliknya Cina
akan menjadi satu-satunya negara maju yang memiliki catatan positif dengan
pertumbuhan sebesar 2,3 persen.
"Sementara perekonomian di Amerika Serikat dan beberapa
negara anggota Uni Eropa, masing-masing akan mengalami penurunan 6,5 persen dan
8,4 persen," demikian riset Ifo Institute dan EconPol Europe yang dikutip
media Cina, Jumat, 9 Oktober 2020.
Tidak ada komentar