NGULIK (Ngobrol, Diskusi Teknologi Informasi dan Komunikasi) Pemkot Bandung Polda Jabar
PILARGLOBALNEWS,--Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menilai, keamanan siber merupakan isu krusial di era transformasi digital. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen memperkuat sistem keamanan.
“Teknologi memang
mempermudah kita, tetapi juga membuka celah ancaman. Karena itu, Pemkot Bandung
berkomitmen memperkuat sistem keamanan melalui kolaborasi, agar Bandung terus
maju dalam teknologi namun tetap aman,” ujarnya.
Erwin menyatakan itu
saat acara NGULIK (Ngobrol, Diskusi Teknologi Informasi dan Komunikasi) dengan
tema Keamanan Siber, Rabu 24 September 2025.
NGULIK digelar oleh
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) secara hybrid. Dalam acara
tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, yakni AKP Juanedi dan
Aipda Ahmad Sofian dari Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Barat, serta Ira
Monellia, Pranata Komputer Ahli Muda Diskominfo Kota Bandung.
Di kesempatan itu,
Erwin menambahkan, literasi digital harus diperkuat agar masyarakat terlindungi
dari berbagai bentuk kejahatan siber.
“Ilmu teknologi harus
diimbangi dengan adab digital. Mari jadikan NGULIK ini sebagai momentum untuk
mewujudkan Bandung yang tangguh, aman, dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala
Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana menegaskan, selain membawa manfaat
besar bagi pelayanan publik dan pemerintahan, perkembangan teknologi juga
menghadirkan risiko siber yang semakin meningkat.
“Sebagai bentuk
tanggung jawab sekaligus memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik
(SPBE), Pemkot Bandung menyelenggarakan peningkatan kapasitas keamanan siber.
Ini bagian dari strategi keamanan digital yang proaktif, prediktif, dan
kolaboratif,” jelas Yayan.
Dalam diskusi, para
narasumber menekankan bahwa keamanan siber adalah aspek penting yang tidak
dapat diabaikan, mengingat hampir seluruh layanan publik di Kota Bandung kini
berbasis daring.
Ancaman kejahatan
siber seperti pencurian data, penipuan, hingga gangguan aplikasi harus
diantisipasi dengan strategi yang komprehensif.
Untuk mendukung hal
tersebut, Pemkot Bandung telah membentuk Tim Tanggap Insiden Siber atau
Computer Security Incident Response Team (CSIRT), menerapkan standar ISO
270001, serta melakukan pengawasan selektif terhadap aplikasi yang dikembangkan
perangkat daerah.
Tidak ada komentar