Header Ads

  • Breaking News

    APBD Tahun 2026 Pemkot Bandung Berpihak Pada Pelayanan Publik


    PILARGLOBALNEWS,--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen mewujudkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 yang efisien, transparan, dan berpihak pada pelayanan publik.   

    Hal itu dilontarkan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, saat menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Bandung terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026, dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung, Jumat 31 Oktober 2025.

    Farhan menyampaikan apresiasi atas pandangan, saran, dan kritik konstruktif dari seluruh fraksi DPRD.

    Ia memastikan, seluruh masukan akan menjadi acuan dalam penyempurnaan dokumen Raperda APBD 2026 agar pelaksanaan anggaran tahun depan berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.

    “Pemkot Bandung akan memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan memiliki manfaat langsung bagi masyarakat, dengan tetap menjaga prinsip efisiensi dan akuntabilitas,” ujarnya di hadapan pimpinan dan anggota DPRD.

    Menjawab sorotan beberapa fraksi terkait pengelolaan belanja pegawai dan efektivitas program, Farhan menyampaikan, Pemkot Bandung terus merasionalisasi belanja rutin serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam perencanaan dan pelaporan keuangan.

    Langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan transparansi publik.

    Di tengah dinamika fiskal nasional dan penyesuaian transfer dari pemerintah pusat, Farhan menyatakan, Pemkot Bandung tetap menjaga prioritas pada sektor pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

    “Keterbatasan anggaran tidak boleh mengurangi komitmen kita untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga Bandung,” tuturnya.

    Selain efisiensi, Pemkot Bandung juga berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor jasa, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

    Farhan menjelaskan, penguatan potensi ekonomi lokal menjadi salah satu kunci kemandirian fiskal kota.

    “Bandung memiliki ekosistem ekonomi kreatif dan sektor jasa yang kuat. Kita akan dorong agar berkontribusi lebih besar terhadap PAD, tanpa membebani masyarakat,” kata Farhan.

    Sebagai penutup, Farhan berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan DPRD dalam proses pembahasan Raperda APBD 2026.

    Ia berharap, rancangan anggaran tersebut dapat segera disahkan dan dijalankan sesuai prinsip efisiensi, transparansi, serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    pilar

    Post Bottom Ad

    ad728