Pemkot Bandung Sapkan TPS 3R Di Jl.Banten Kelurahan Kebon Waru
Hal itu disampaikan Wali Kota Muhammad Farhan saat meninjau kegiatan Siskamling Siaga Bencana RW 06 bersama jajaran Pemkot Bandung.
Dalam catatan Lurah Kebonwaru, Iwan Setiawan, saat ini masih terdapat 185 rumah tanpa septic tank yang limbahnya mengalir ke sungai serta 83 rumah berdiri di sepadan sungai.
Untuk pengelolaan sampah, Pemkot Bandung telah menyiapkan TPS 3R di lahan eks-Dewiteq Jalan Banten yang menjadi titik kumpul sampah warga sebelum diangkut ke TPA. Namun fasilitas ini dinilai belum sempurna dan butuh kelengkapan sarana serta skema insentif bagi petugas pengelola.
Terkait hal itu, Farhan memastikan, Pemkot tetap memprioritaskan program Kang Pisman sebagai solusi hulu-hilir sampah di tingkat RW, yaitu Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan sebelum tahap pemusnahan di incinerator kota.
Perlu diketahui, RW 06 memiliki 2.134 penduduk dengan 556 KK dan luas wilayah sekitar 96 hektare. Tercatat pula 1 rumah tidak layak huni yang akan diusulkan memperoleh bantuan perbaikan melalui CSR atau program rutilahu.
Persoalan banjir juga menjadi fokus. Farhan memerintahkan Satpol PP menertibkan bangunan liar yang menutup saluran air karena mengganggu aliran ke gorong-gorong hingga merendam gardu listrik PLN.
Kegiatan peninjauan dilanjutkan dengan inspeksi ke titik banjir di bantaran Sungai Cibeunying dan pengecekan TPS 3R. Pemkot berjanji melakukan koordinasi lintas dinas untuk mempercepat perbaikan sarana dan mengurangi risiko bencana lingkungan di Kebonwaru.
Warga RW 06 menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemkot, termasuk rencana penertiban bangunan liar yang kerap digunakan untuk transaksi obat keras.
“Demi keselamatan generasi muda, kami siap membantu pemerintah,” kata salah satu Ketua RW.
Wali Kota bersama rombongan meninjau dua titik utama: lokasi banjir di bantaran Sungai Cibeunying serta rumah tidak layak huni yang akan diajukan dalam program bantuan.
Tidak ada komentar