Kota Bandung Sebagai Kota Industri Dirgantara Nasional
PILARGLOBALNEWS,--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sepakat memantapkan citra Bandung sebagai kota industri dirgantara nasional.
Komitmen tersebut disampaikan Wali Kota Bandung, Muhammad
Farhan usai menjadi keynote speaker Seminar Nasional Menggali Nilai-Nilai
Kedirgantaraan Kota Bandung yang digelar di Auditorium BJ. Habibie, PTDI, Senin
11 Agustus 2025.
Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT
ke-49 PTDI bertema Forging The Future: Building Global Aerospace Frontier From
Bandung.
“Alhamdulillah hari ini menandai awal perwujudan kerja sama
antara Pemkot Bandung dan PTDI. Ke depannya, kami ingin membentuk citra bahwa
Bandung adalah kota industri dirgantara Indonesia,” kata Farhan.
Farhan menuturkan, salah satu wujud kolaborasi tersebut
adalah wahana edutainment di PTDI bagi pelajar yang akan diresmikan pada 13
Agustus mendatang. Wahana ini sudah diuji coba selama setahun terakhir.
“Nantinya akan menjadi ruang edukasi dan hiburan bagi
anak-anak sekolah untuk mengenal teknologi dan industri kedirgantaraan,”
ujarnya.
Lebih jauh, Farhan mengungkapkan rencana strategis untuk
melengkapi status Bandung sebagai Kota Dirgantara, yakni mengaktifkan kembali
Bandara Husein Sastranegara.
Ia menyebut akan segera bertemu pimpinan DPR RI, Menteri
Perhubungan, bahkan jika memungkinkan Presiden, untuk membahas hal tersebut.
“Kami deg-degan menunggu. Secara administrasi, mudah-mudahan
regulasinya segera terbit. Tahapannya bertahap, mulai dari penerbangan
intra-Jawa, lalu luar Jawa jarak dekat, hingga nantinya rute luar Jawa,”
ujarnya.
Farhan menambahkan, meski secara fisik bandara tidak bisa
dikembangkan, potensi penumpang tetap tinggi.
“Tahun 2019 saja penerbangan jarak pendek bisa mendatangkan
3,8 juta penumpang,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan
menyampaikan, program edutainment ini bertujuan membangkitkan kembali
kebanggaan generasi muda terhadap industri dirgantara.
“Bandung memiliki ekosistem kuat, mulai dari perguruan
tinggi, industri pendukung, hingga sejarah panjang teknologi dirgantara.
Harapan kami, generasi muda inilah yang akan menjadi Habibie-Habibie baru di
masa depan,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Pakar Dirgantara, Ilham Akbar Habibie
menjelaskan, kemajuan industri membutuhkan sinergi pendidikan dan lapangan
kerja.
“Kalau kita mau maju, orang yang terdidik harus bisa bekerja
di industri dengan nilai tambah tinggi. Industri dirgantara adalah contoh
terbaik, dari desain, produksi, hingga layanan purna jual kita buat sendiri,”
ujarnya.
Sedangkan, Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara menambahkan,
Bandung memiliki triple helix lengkap yakni pemerintah, industri, dan akademisi
yang menjadi modal besar pengembangan Kota Dirgantara.
“Program Studi Teknik Dirgantara ITB satu-satunya di
perguruan tinggi negeri di Indonesia. Kami terus menyiapkan SDM dan teknologi
untuk menopang industri ini,” katanya.
Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, juga menyatakan
dukungan penuh. Ia menyebut Kota Bandung telah memenuhi syarat sebagai Kota
Dirgantara.
“Mengembangkan kota harus berbasis pada keunggulan yang
dimiliki. Bandung punya PTDI, dan kami siap mendukung agar Bandung semakin
dikenal sebagai Kota Dirgantara,” ujarnya.
Tidak ada komentar