Muhaimin Hadiri Talk Show Di Bandung Bersama Aktivasi Perintis Berdaya Bandung.
PILARGLOBALNEWS,--Pimpinan dan Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Bandung menghadiri acara Perintis Berdaya sebagai program Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI, di Jalan Braga, Bandung, Sabtu, 21 Juni 2025.
Hadir Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Bandung AA Abdul Rozak, S.Pd.I, M.Ag., Sekretaris Fraksi PKB H. Soni Daniswara, S.E., Bendahara Fraksi Indri Rindani, serta Anggota Fraksi Mochammad Ulan Surlan, S.Tr., Akun., dan Muhammad Syahlevi Erwin Apandi.
Bersama Wali Kota Bandung M. Farhan dan Wakil Wali Kota Bandung H. Erwin, Pimpinan dan Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Bandung menyambut kedatangan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar. Muhaimin menjadi narasumber talk show Perintis Berdaya sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Aktivasi Perintis Berdaya Bandung.
Acara Perintis Berdaya ini merupakan upaya pemerintah pusat untuk mendorong pengembangan kualitas UMKM di daerah. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar mengatakan, masyarakat harus mandiri, kokoh, dan berdaya. Oleh karena itu, UMKM menjadi salah satu sektor yang akan terus diberdayakan, dan dari Kota Bandung semangat itu disebarkan ke seluruh Indonesia.
“UMKM itu jadi salah satu tulang punggung yang kita akan terus berdayakan, dan akan terus membangun model-model pembangunan UMKM. Kita ingin Bandung menjadi hub ke seluruh industri kreatif dan ingin semua kota di Indonesia mengalami kemajuan bersama,” tutur Muhaimin.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengapresiasi Kemenko PM yang menunjuk Kota Bandung sebagai salah satu kota yang dipercaya mengembangkan UMKM dan industri kreatif melalui program Perintis Berdaya. Farhan juga menawarkan Kemenko PM atau Deputi Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat berkantor di Bandung Creative Hub untuk menginisiasi laboratorium pengembangan konsep-konsep niaga.
Bendahara Fraksi PKB DPRD Kota Bandung Indri Rindani menuturkan, DPRD tentu menyambut baik sokongan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat RI kepada para pelaku usaha Kota Bandung. Apalagi, kata Indri, Kota Bandung mendapat perhatian khusus dari Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Leontinus Alpha Edison.
“Kenapa Bandung? Karena Bandung itu sudah diakui UNESCO bahwa orang-orang kreatif, industri kreatif ada di Bandung. Dan Bandung menjadi pilot project oleh Pak Deputi ya, ini ditugaskannya ke Pak Deputi namanya Pak Leon, untuk jadi kota yang kali pertama mengadakan pelatihan yang, Masyaallah banget gitu, di dalamnya. Pelatihan-pelatihannya, keren-keren banget,” tuturnya.
Sebagai anggota komisi II di DPRD yang membidangi industri, perdagangan, dan UMKM, Indri juga menaruh apresiasi atas usulan Farhan yang ingin memberi ruang bagi UMKM di Bandung Creative Hub. Apalagi dengan disediakannya ruang bagi deputi bidang dari Kemenko PM di BCH. Ia meyakini langkah itu akan turut mempercepat pemerataan pelatihan bagi UMKM di Kota Bandung.
“Dan Masyaallah ini tadi ada sambutan yang luar biasa juga dari Pak Wali Kota kita bahwa Bandung Creative Hub bisa difungsikan kembali untuk UMKM, industri kreatif, yang memang dikerjasamakan langsung dengan Pak Menko, itu keren banget. Insyaallah mungkin ini akan diaktivasi, diawali oleh program (Perintis Berdaya) dari Pak Menko ini,” ujarnya.
Selain menjadi inkubator UMKM, kata Indri, tidak menutup kemungkinan BCH juga akan membuka ruang transaksi bagi UMKM di kemudian hari. “Kan sekarang itu Creative Hub itu tidak boleh ada transaksional di situ. Nah, itu mungkin kita bisa bicarakan nanti dengan, Disbudpar, ya. Kita mungkin bisa tanya Disbudpar-nya seperti apa, regulasi yang baru untuk kemaslahatan, terutama teman-teman UKM yang ada di Kota Bandung,” katanya
Tidak ada komentar