Perang Azerbaijan dan Armenia
PILARGLOBALNEWS,-- Pertempuran sengit di Nagorno-Karabakh saat ini dimulai sejak 27 September. Ketika itu, Azerbaijan dan Armenia terlibat pertempuran dengan adanya dugaan keterlibatan pasukan asing. Turki yang secara terang-terangan memberikan dukungan kepada Baku diduga telah mengirimkan para pejuang Suriah dan memberikan peralatan militernya untuk melawan Armenia.
Jurubicara Kremlin, Dmitru Peskov mengatakan, Rusia selalu
berusaha untuk menghormati persahabatan dengan Yerevan dan Baku dalam setiap
upayanya. "Presiden Putin secara pribadi melakukan segala kemungkinan
untuk membawa kedua negara dan rekan-rekannya ke jalur penyelesaian
politik-diplomatik yang damai," kata Peskov kepada wartawan, seperti
dikutip Armen Press, Jumat (23/10).
Moskow diketahui telah berhasil membuat Armenia dan
Azerbaijan mencapai dua kali gencatan
senjata kemanusiaan, meski keduanya tidak dapat bertahan lama. Bahkan gencatan
senjata pertama yang disepakati pada 9 Oktober dan seharusnya berlaku pada 10
Oktober tidak berlangsung dengan berbagai aksi serangan antara kedua belah
pihak. Setelah itu, Yerevan dan Baku kembali menyepakati gencatan senjata kedua
pada 17 Oktober dan berlaku pada 18 Oktober. Gencatan senjata itu hanya
berlangsung beberapa jam, sebelum adanya pertikaian baru.
Tidak ada komentar