Unit Layanan Khusus Kanker
PILARGLOBALNEWS,-- Terkena kanker harus didukungan dengan
kepedulian. Kesembuhan adalah cita-cita bersama, tetapi tentu saja dengan usaha
yang bisa dilakukan semua. Hal tersebut dikatakan Ketua Yayasan Kanker
Indonesia (YKI) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded
Pihaknya terus berusaha menyosialisasikan soal kanker,
khususnya kanker terhadap anak. Salah satu upaya pencegahan kanker yaitu demgan
pola hidup sehat.
"Hidup sehat sangat penting. Ketika ada anggota keluarga
atau warga Bandung yang terkena kanker, hadirkan kepedulian. Tidak panik
kemudian cari tahu dan berobat,"
Kata Siti Istri Walikota Bandung Oded M Danial
Sejumlah Warga yang memberikan dukungan kepada para
penderita kanker khususnya anak-anak warga tersebut ramai –ramai menggunduli
rambutnya itu terjadi di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung, Minggu
(16/2/2020).
Mengenai penanganan kanker, lanjut Umi, Jawa Barat sudah
menyediakan layanan unit untuk kanker di Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan.
Menurutnya, layanan unit di rumah sakit tersebut perlu mengacu kepada layanan
di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) agar pelayanan khususnya kepada kanker
lebih baik.
"Jabar sudah sediakan unit layanan khusus kanker di
Rumah Sakit Al Ihsan," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia
(YKAKI) Cabang Bandung, Ina Lintang merasa bangga karena tahun ini
diselenggarakan di taman kota. Ia yakin taman kota sangat pas bagi anak - anak
agar bisa bermain.
"Spesial tahun ini lebih membumi ada di taman kota
sebelumnya di mall. Didukung juga oleh Umi oded luar biasa, ini membumi,"
tuturnya.
Ina menjelaskan, kunci untuk sembuh dari kanker adalah
pengobatan yang rutin dan tepat.
"Kuncinya sembuh berdasarkan pendamping itu taat dalam
pengobata. Itu 2-3 tahun prosesnya panjang. 5 tahun dinyatakan sembuh ketika
mereka bisa 'survive'. Ada yang sudah sembuh, ada yang sudah kuliah bahkan
kerja. Intinya, keberlangsungan anak-anak bisa melanjutkan kehidupan normal,"
ucapnya.
Salah satu orang tua yang anaknya penderita kanker, Aris
Sodiman (39) menyampaikan bahwa putrinya yang berusia 4 tahun 8 bulan itu, baru
diketahui mengidap penyakit tersebut ketika berusia 3 tahun. Anaknya itu sering
demam, panas, lalu sembuh dan terasa kembali hal yang sama.
"Nafa ini (anaknya) baru ketahuan lebaran tahun
kemarin. Awalnya, demam naik turun, demam lagi lalu badannya panas, minum obat
dan sembuh, selang berapa minggu demam lagi. Akhirnya tahu, kita cek ke lab, di
rumah sakit wilayah Banjar," katanya.
Setelah mengetahui hal itu, ia pun mendapatkan saran dari
sahabatnya untuk mengunjungi rumah singgah YKAKI di Kota Bandung. Atas tekad
yang kuat untuk kesembuhan anaknya, Aris pun melancong dari kota Asalnya,
Cilacap ke Kota Bandung.
"Saya disarankan ke sini (YKAKI) Alhamdulillah, anaknya
mau, juga layanannya baik. Ketika pertengahan Juli 2019, 4 bulan pertama itu
tinggal di sana (YKAKI Cabang Bandung)," jelasnya.
Setelah melakukan tahapan tersebut, putrinya pun melakukan
kemoterapi selama satu bulan sekali.
"Dia (anaknya) lakukan kemoterapi 1 bulan sekali, biaya
ditanggung sama YKAKI. Alhamdulillah ini membantu sekali saya sebagai buruh
tani," ujarnya.
Tidak ada komentar