Header Ads

  • Breaking News

    Kelurahan Nyengseret Siapkan Petugas Pemilah Sampah Di Setiap RW


    PILARGLOBALNEWS,--Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengapresiasi upaya pengelolaan sampah oleh warga Kelurahan Nyengseret Kecamatan Astanaanyar. Berbagai inisiatif berbasis kewilayahan dinilai mampu membantu mengurangi persoalan sampah di Kota Bandung.

    Beberapa program yang mendapat perhatian antara lain Rumah Maggot RW 05, Bank Sampah Berseri, serta Buruan Sae Sri Rezeki. 

    Menurut Farhan, langkah-langkah tersebut menjadi contoh nyata peran aktif masyarakat dalam mengelola sampah dari sumbernya.

    “Kalau hari ini kita merasa nyaman karena tidak ada tumpukan sampah, itu hasil kerja bersama. Tapi kita harus ingat, tahun depan diperkirakan kondisi penumpukan sampah sampai 200 ton hanya dalam satu hari. Ini harus jadi perhatian,” ujar Farhan di kantor Kelurahan Nyengseret, Senin 29 Desember 2025.

    Ia mengingatkan, tanpa pengelolaan yang konsisten, persoalan serupa bisa kembali terulang. Apalagi kemampuan pengolahan sampah Kota Bandung saat ini masih terbatas.

    “Kemampuan kita mengolah sampah itu sekitar 500 ton per hari, tapi yang baru bisa tertangani sekarang sekitar 300 ton per hari. Artinya masih ada selisih yang harus kita kelola bersama,” jelasnya.

    Untuk menjawab tantangan tersebut, di Kelurahan Nyengseret yang menjadi titik kegiatan Siskamling Siaga Bencana, meluncurkan dengan menugaskan petugas pemilah sampah di setiap RW.

    “Kita luncurkan program petugas pemilah, satu orang satu RW. Tugasnya mengedukasi warga dan mengumpulkan sampah organik,” kata Farhan.

    Ia menjelaskan, setiap RW ditargetkan mampu mengumpulkan dan memilah minimal 25 kilogram sampah organik per hari. Sampah tersebut kemudian harus ditampung dan diolah di lokasi yang sudah ditentukan oleh kewilayahan.

    “Tujuannya supaya tidak ada lagi penumpukan. Selama masih ada penumpukan, berarti kita masih punya masalah,” tegasnya.

    Farhan menegaskan bahwa kunci utama keberhasilan pengelolaan sampah adalah edukasi yang jelas dan berkelanjutan kepada masyarakat.

    “Edukasi harus benar-benar clear. Kalau warga paham, sampah bisa dikelola dari rumah, dan kota kita akan lebih bersih serta nyaman,” pungkasnya.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    pilar

    Post Bottom Ad

    ad728