Uji Perdana interoperabilty Yon Komposit,Dankodiklatad: Semangat dan Naluri tempur Ruh Kekuatan Militer Indonesia
PILARGLOBALNEWS,-- Komandan Kodiklatad Letjen TNI Mohamad Hasan melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka Asistensi dan Pengawasan Latihan (Aswaslat) Uji Siap Tempur (UST) Kompi Terintegrasi Yon Komposit 1/Gardapati Kodam XIX/ Tuanku Tambusai di daerah latihan Natuna, Kepulauan Riau, pada Selasa hingga Kamis (28–30/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Dankodiklatad didampingi Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., Ir Kodiklatad Mayjen TNI Choirul Anam, S.E., M.M., Dirlat Kodiklatad Brigjen TNI Elkines Villando DK, M.A.P., Pabanopslat Sdirlat Kodiklatad Kolonel Inf Polsan Situmorang, S.E., M.K.P. serta Pabandya-1/Lat Spabanopslat Sdirlat Kodiklatad Letkol Inf Edwin Samma B, S.I.P. 
Kedatangan Dankodiklatad dan rombongan di Bandara Raden Sadjad disambut oleh Komandan Lanud Raden Sadjad, Marsekal Pertama TNI Onesmus Gede Rai Aryadi, turut hadir juga Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Dr. Agus Hadi Waluyo, Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik dan sejumlah pejabat lain. 
Kegiatan diawali dengan menerima paparan dari Danyon Komposit 1/Gardapati tentang kesiapan pelaku latihan UST Kompi Ancab YTP Komposit 1/Gardapati  dilanjutkan peninjauan kesiapan para pelaku beserta sarana latihan yang akan digunakan dalam Posko I. 
Usai meninjau, Dankodiklatad memberikan pengarahan langsung kepada para prajurit untuk menumbuhkan semangat dan pemahaman terhadap tujuan latihan. Selanjutnya, beliau meninjau Poskotis YTP di daerah pangkal perlawanan Desa Cemaga, disusul dengan pelaksanaan tembakan kehormatan. 
Dalam momentum tersebut, Pangdam XIX/ Tuanku Tambusai  juga menyematkan Brevet Kehormatan dan Master Gunners kepada Dankodiklatad sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas dukungan serta perannya dalam pembinaan latihan. Usai kegiatan Dankodiklatad menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak kegiatan latihan militer di daerah tersebut.
Dalam arahannya, Letjen TNI Mohamad Hasan menegaskan bahwa latihan terintegrasi ini merupakan ujian perdana bagi Yon Komposit 1/Gardapati untuk mengukur kesiapan dan interoperabilitas antar kecabangan seperti Armed, Infanteri, Arhanud dan Zeni. 
Beliau menekankan pentingnya semangat serta naluri tempur prajurit dalam melaksanakan operasi gerilya, yang menjadi ruh kekuatan militer Indonesia.”
Yon Komposit 1/Gardapati merupakan satuan garda terdepan dalam menjaga pertahanan wilayah utara Indonesia dari potensi ancaman Laut Cina Selatan.ungkapnya”
Dankodiklatad juga menegaskan pentingnya tanggung jawab setiap unsur pimpinan untuk memahami skenario latihan secara mendalam agar pelaksanaannya berkualitas, aman dan bermanfaat. Beliau berpesan agar seluruh prajurit menjaga disiplin, mematuhi prosedur keamanan dan menghormati kearifan lokal selama kegiatan berlangsung.
Melalui kegiatan ini, diharapkan  Yon Komposit 1/Gardapati dapat meningkatkan profesionalisme, kesiapan tempur serta sinergi antar kecabangan TNI AD dan memperkuat pertahanan wilayah perbatasan serta menjadi tolok ukur bagi satuan lain dalam menghadapi tantangan pertahanan di masa mendatang.



 
 
 
Tidak ada komentar