PSN Geotermal Cipanas Cianjur, Dorong Energi Bersih dan Pertumbuhan Ekonomi
PILARGLOBALNEWS,--– Pemanfaatan panas
bumi Cipanas ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor energi. Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan energi baru terbarukan.
Dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, pengembangan panas bumi Cipanas diharapkan tidak hanya menghadirkan energi bersih, tetapi juga memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar. Selain memenuhi kebutuhan energi, proyek ini membuka peluang ekonomi baru melalui pembangunan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, hingga pengembangan usaha lokal.
“Pengembangan panas bumi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dalam bentuk bonus produksi yang berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta mendukung program-program peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP),” demikian keterangan resmi yang disampaikan.
Saat ini, pengusahaan panas bumi Cipanas masih berada pada tahap Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) yang dilaksanakan oleh PT Daya Mas Geopatra Pangrango (DMGP). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) terus mendorong sinergi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, serta ormas di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, guna menyukseskan pengembangan geotermal ini.
Beberapa proyek panas bumi di Jawa Barat sebelumnya telah terbukti berkontribusi besar dalam transisi energi nasional, di antaranya PLTP Wayang Windu, PLTP Kamojang, dan PLTP Salak. Kini, panas bumi Cipanas tengah dikembangkan untuk turut mendukung penyediaan energi bersih di masa depan.
Jaga Lingkungan dan Atasi Kekhawatiran
DMGP menepis isu bahwa pengembangan panas bumi dapat mengganggu ketersediaan air tanah. Menurut perusahaan, uap panas bumi berasal dari kedalaman lebih dari 1.000 meter, jauh di bawah lapisan air tanah yang digunakan masyarakat. Uap yang dihasilkan pun merupakan uap air, bukan gas beracun, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Target Operasional dan Kapasitas
Mengutip laman resmi Kementerian ESDM, panas bumi Cipanas akan direalisasikan melalui pembangunan PLTP Cipanas dengan kapasitas awal 55 MW. Pembangkit ini ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2030.
Dengan asumsi satu rumah tangga menggunakan listrik sebesar 900 watt, PLTP Cipanas diperkirakan mampu menyuplai listrik untuk sekitar 61 ribu kepala keluarga.
Melalui proyek ini, pemerintah berharap pemanfaatan panas bumi Cipanas dapat menjadi solusi energi ramah lingkungan sekaligus motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah, menjadikannya salah satu pilar penting dalam transisi energi nasional.
Tidak ada komentar