Header Ads

  • Breaking News

    Walikota Bandung Lantik Sigit Iskandar Sebagai Kadispora


    PILARGLOBALNEWS,--Integritas dan loyalitas adalah kunci , Jabatan ini bukan sekadar fasilitas, melainkan bentuk pengabdian. Jangan pernah menyalahgunakan kewenangan, jadilah pemimpin yang amanah, jujur, dan setia pada NKRI serta masyarakat yang kita layani Hal tersebut di tegaskan Walikota Bandung M.Farhan usai melantik 90 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Bandung di Plaza Balai Kota Bandung, Senin, 25 Agustus 2025.  

    Dikatakan Muhammad Farhan, jabatan bukan hanya disampaikan di hadapan pejabat dan masyarakat, tetapi juga di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, setiap pejabat dituntut memiliki integritas, loyalitas, serta tanggung jawab dalam menjalankan amanah.

    Ia mengingatkan agar setiap pejabat mengembangkan inovasi, melanjutkan program yang baik dari pendahulu, serta menambahkan nilai baru yang bermanfaat bagi warga.

    Farhan menekankan pentingnya pelayanan publik yang berorientasi pada masyarakat, sesuai dengan nilai dasar ASN BerAKHLAK: berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

    Farhan juga menyinggung program besar yang akan dijalankan Pemkot Bandung, yaitu persiapan menghadapi bonus demografi.

    Pada 2026, pemerintah berencana meluncurkan program insentif kependudukan untuk memudahkan masyarakat memperoleh kartu keluarga, dengan tujuan meningkatkan populasi usia produktif di Bandung.

    “Kota Bandung memiliki 2,6 juta jiwa penduduk dengan tambahan 300–400 ribu orang yang keluar-masuk harian. Dalam lima tahun ke depan, kita harus memanfaatkan bonus demografi ini dengan meningkatkan produktivitas. Tapi itu semua akan jadi jargon belaka tanpa kerja keras, dedikasi, dan integritas,” jelas Farhan.

    Di penghujung sambutannya, Wali Kota Bandung mengajak seluruh pejabat yang dilantik untuk menjadikan kritik masyarakat sebagai bahan perbaikan, bukan sekadar untuk ditanggapi di media sosial.

    “Jawab kritik dengan kerja nyata. Bukan personal branding, bukan glorifikasi. Publikasikanlah proses dan hasil kerja yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.

    Farhan menutup sambutan dengan menyerukan agar seluruh pejabat bekerja bersama demi mewujudkan visi Kota Bandung “Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.                                      Acara Pelantikan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Bandung, Wakil Ketua I DPRD, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Kepala Kantor Regional III BKN, jajaran perangkat daerah, serta organisasi pendamping seperti TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, dan undangan lainnya.


    Di antara pejabat yang dilantik, beberapa posisi strategis tercatat menempati kursi baru, antara lain, Sigit Iskandar sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Rulli Subhanudin (Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang), dan Budi Rahmat Taufik (Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda), Bira Gembira (Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda), dan Henny Indriani (Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Bandung).


    Selain itu dilantik juga Amiril Mu’minin (Camat Bandung Kidul), Suharyanto (Camat Sukasari). Rizka Arynai (Camat Bandung Wetan), Wiwit Afiantoro (Camat Lengkong), Evy Oktaviyanti (Camat Mandalajati), Jon Heri (Camat Andir), Agus Rahman (Camat Cibiru), Siti Romlah (Camat Cicendo), dan Atang Rachman (Camat Antapani).

    Pada kesempatan itu, dilantik juga pejabat lainnya di tingkat kecamatan dan kelurahan.

    Dikatakan Muhammad Farhan, jabatan bukan hanya disampaikan di hadapan pejabat dan masyarakat, tetapi juga di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, setiap pejabat dituntut memiliki integritas, loyalitas, serta tanggung jawab dalam menjalankan amanah.

    Ia mengingatkan agar setiap pejabat mengembangkan inovasi, melanjutkan program yang baik dari pendahulu, serta menambahkan nilai baru yang bermanfaat bagi warga.

    Farhan menekankan pentingnya pelayanan publik yang berorientasi pada masyarakat, sesuai dengan nilai dasar ASN BerAKHLAK: berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

    Farhan juga menyinggung program besar yang akan dijalankan Pemkot Bandung, yaitu persiapan menghadapi bonus demografi.

    Pada 2026, pemerintah berencana meluncurkan program insentif kependudukan untuk memudahkan masyarakat memperoleh kartu keluarga, dengan tujuan meningkatkan populasi usia produktif di Bandung.

    “Kota Bandung memiliki 2,6 juta jiwa penduduk dengan tambahan 300–400 ribu orang yang keluar-masuk harian. Dalam lima tahun ke depan, kita harus memanfaatkan bonus demografi ini dengan meningkatkan produktivitas. Tapi itu semua akan jadi jargon belaka tanpa kerja keras, dedikasi, dan integritas,” jelas Farhan.

    Di penghujung sambutannya, Wali Kota Bandung mengajak seluruh pejabat yang dilantik untuk menjadikan kritik masyarakat sebagai bahan perbaikan, bukan sekadar untuk ditanggapi di media sosial.

    “Jawab kritik dengan kerja nyata. Bukan personal branding, bukan glorifikasi. Publikasikanlah proses dan hasil kerja yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.

    Farhan menutup sambutan dengan menyerukan agar seluruh pejabat bekerja bersama demi mewujudkan visi Kota Bandung “Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    pilar

    Post Bottom Ad

    ad728