Baca Juga

Header Ads

  • Breaking News

    Dua Wartawan Di Tembak Yang Satunya Tewas

                           Shireen Abu Akleh

    PILARGLOBALNEWS,-- Wartawan senior Al Jazeera Shireen Abu Akleh ditembak mati saat meliput di Tepi Barat.

    Israel mencoba berkilah bahwa penembakan itu kemungkinan dilakukan pejuang Palestina.

    Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett mengatakan "kemungkinan" bahwa tembakan Palestina membunuh reporter Al Jazeera.
    Menurut informasi yang kami kumpulkan, tampaknya orang-orang Palestina bersenjata yang menembak tanpa pandang bulu pada saat itu, bertanggung jawab atas kematian wartawan yang malang itu,” ujar Bennett berkilah, seakan lari dari tanggung jawab kebrutalan pasukan Israel.

    Padahal kenyataannya, tak ada pejuang Palestina di lokasi penembakan brutal oleh pasukan Israel itu. Satu-satunya pihak yang bersenjata lengkap adalah pasukan Israel di lokasi kejadian.

    Ali al-Samoudi adalah jurnalis Al Jazeera yang juga ditembak oleh pasukan Israel di sebelah Abu Akleh. Saat ini kondisi Ali al-Samoudi stabil meski mengalami luka di bagian punggung.

    Ali al-Samoudi mengatakan tidak ada kehadiran pejuang bersenjata Palestina di tempat kejadian. “Kami akan merekam serangan tentara Israel, dan tiba-tiba mereka menembak kami tanpa meminta kami untuk pergi atau berhenti syuting,” ujar dia. Penembakan itu dilakukan pasukan Israel tanpa peringatan apapun pada awak media yang sedang meliput kejadian.

    Peluru pertama mengenai saya dan peluru kedua mengenai Shireen. Mereka membunuhnya dengan darah dingin karena mereka adalah pembunuh dan mereka mengkhususkan diri dalam membunuh hanya orang-orang Palestina,” tegas dia. “Tidak ada perlawanan militer Palestina sama sekali di tempat kejadian,” ujar dia.

    Shireen Abu Akleh ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat. Wanita berusia 51 tahun itu sedang meliput serangan tentara Israel di kamp pengungsi Jenin ketika dia ditembak di wajahnya oleh satu peluru, meskipun mengenakan rompi pers. Wartawan Palestina lainnya, Ali al-Samoudi, terluka di punggung tetapi dalam kondisi stabil.
    Al Jazeera mengatakan Abu Akleh "dibunuh dengan darah dingin" dan meminta masyarakat internasional menuntut pertanggungjawaban pasukan Israel. (dikutifAl Arabiya, Kamis (12/5/2022 potogoogle)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    pilar

    Post Bottom Ad

    ad728