" Sing Kompak Atuh "
PILARGLOBALNEWS,-- Program Kerjasama Pemulihan Ekonomi dan Pengembangan Destinasi Wisata Pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Bandung Timur Antara Pemerintah Kota Bandung dengan PT Mahkota Permata Perdana (Summarecon Bandung) yang merupakan bagian dari "Sing Kompak Atuh" (SInkronisasi dan Kolaborasi Multi PihAK Aman Tangguh Unggul dan Harmonis). Hal tersebut dikatakan Kepala Bappelitbang Kota Bandung, Anton Sunarwibowo di Plaza Summarecon Bandung, Kamis 9 September 2021.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut perlu didukung dengan
beroperasinya akses tol KM 149 yang rencananya akan terhubung dengan pintu
masuk ke kawasan Summarecon Bandung.
"(Dalam kerja sama itu) pertama ada integrated urban
farming, ada lahan yang akan dikembangkan sebagai urban farming perkotaan
bersama DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian)," katanya usai
penandatanganan.
Selain itu, akan ada pasar kreatif yang akan dilaksanakan
oleb Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disgadin) dan Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah (KUKM).
"Ketiganya ada isolasi terpadu dengan Dinas Kesehatan.
Lalu keseluruhan kawasan ini (Summarecon Bandung) akan dikembangkan menjadi
tujuan destinasi wisata baru," ucapnya.
"Semua itu butuh dukungan dibukanya atau operasi akses
tol KM 149," tambahnya.
Anton mengungkapkan, Wali Kota Bandung akan melayangkan ke
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar bisa dipahami
maksud dan tujuan dari kebutuhan akses tol KM 149.
"Kalau memang sudah dipahami kebutuhannya bahwa ini
untuk pemulihan ekonomi dan destinasi wisata Bandung Timur, mudah-mudahan
Pemerintah Pusat bisa menyetujui dan memahaminya. Karena ini proyek bersama,
punya warga Kota Bandung," katanya.
"Targetnya untuk pembukaan (akses tol KM 149) dulu
sampai akhir Desember. Mudah-mudahan sudah bisa terbuka. Dari situ kita bisa
lakukan aktivitas-aktivitas yang tadi direncanakan sebagai pemulihan
ekonomi," harapnya.
Perlu diketahui Sing-Kompak Atuh adalah suatu platform
bersama untuk membangun sinkronisasi perencanaan di internal Pemerintah Kota
Bandung (Kewilayahan dan Perangkat Daerah), dan eksternal antara Pemerintah
Pusat, Provinsi dan Kota Bandung.
Sing-Kompak Atuh juga merupakan wahana untuk kolaborasi
anggaran melalui swadaya masyarakat dan sumbangan pihak swasta (CSR), serta
anggaran Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kota dalam mempercepat proses Pemulihan
Ekonomi Kewilayahan.
Tidak ada komentar