Bandung Pusat Ekonomi Kreatif
PILAR GLOBAL,-- Bandung mempunyai potensi besar untuk meningkatkan produksi hasil ekonomi kreatif atas dasar kearifan kreasi budaya, seni rupa, seni musik, seni tari, seni merangkai, kuliner, home industri dan produksi hasil olahan tangan lainnya dari berbagai olahan bahan dasar seperti kayu, bambu, kain, kaleng, fiber, kanvas, cat, plastik, kertas hingga limbah untuk dimanfaatkan agar mempunyai nilai jual.
Tentunya dibarengi dengan mutu atau kualitas yang baik juga dengan berbagai kemasan agar lebih menarik, memiliki estetika, juga lisensi untuk kepastian hukum atas hak cipta sebuah karya juga melindungi produk lokal didunia perdagangan global.
Kota Bandung terkenal dengan lahirnya beberapa orang yang terkenal dengan mengembangkan ekonomi kreatif: artis-artis dan aktor-aktor terkenal, penyanyi terkenal, bintang film terkenal, seniman dan budayawan terkenal, sutradara dan skenario ternama, tokoh cendiakan, musisi, komposer, inohong, hingga selebriti-selebriti tanah air terpopuler, juga para pelawak ternama, hingga seni panggung teater yang mendunia
Bandung terkenal sebagai pusat mode dimana lahirnya style dan gaya baru dari beberapa jenis fashion mulai dari jilbab atau hijab, pakaian, celana, model rambut, model sepatu, model, topi, hingga style musik para anak band yang unik dan menarik.
Bandung tempat lahirnya juga kreasi-kreasi baru dari berbagai produksi yang ada seperti sepeda bambu, jam tangan kayu dan bambu, miniatur-miniatur gedung, mobil, pesawat, jembatan layang, rumah dll dari berbagai bahan.
Juga jenis musik lagu dari Bandung sebab akibat dari kolaborasi perpaduan apik antara seni musik yang ada dengan seni musik tradisional alias menggunakan instrumen musik Sunda asli seperti gendang, angklung, kecapi, rebab, goong dll hingga menjadi musik tempotoler perpaduan modern, klasik, kultur lokal hingga tercipta karya yang baru dan unik dan tak membosankan
Ini juga menjadi visi misi DR. Drs. H. Yossi Irianto, M.Si terkait pengembangan bidang ekonomi Bandung kedepannya mengangkat ekonomi kreatif sebagai andalan mengkaryakan warga Bandung juga untuk antisipasiengatasi pengangguran agar warga bisa menghasilkan pendapatan. Yang juga pemasukan untuk APBD berupa devisa hasil penjualan lokal dan ekspor.
Ekonomi kreatif juga harus dibina, diwadahi dan diapresiasi bersama untuk dikolaborasikan dengan berbagai kebutuhan Pemda, nasional dan internasional; Pariwisata, cendra mata, piagam, penghargaan, tanda terima kasih, suvenir, kebutuhan rumah tangga, hiasan, pajangan, hiburan, sajian istimewa, agenda acara kenegaraan dll hingga menjadi komponen yang dibutuhkan berbagai event-event penting lainnya.
Kesimpulan intinya kang Yossi Irianto mengajak kita semua untuk meningkatkan berbagai kreasi kearifan budaya bangsa agar menjadi komoditi yang potensial untuk penghasilan.
Mari kita entaskan kemiskinan dengan meningkatkan produktivitas potensi yang ada untuk digali dan dikembangkan sebagai sumber pendapatan. -IY (pothogoogle)
Tidak ada komentar