Wakil Walikota Bandung , Kunjungi Rusunnawa Cingised ,Tampung Permasalahan Dan Berikan Solusi
PILARGLOBALNEWS,--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bergerak cepat menanggapi aspirasi warga Rusunawa Cingised di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turun langsung meninjau kondisi rusun pada Jumat 3 Oktober 2025 untuk memastikan penanganan segera dilakukan. Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas keluhan Paguyuban Warga Rusunawa Cingised terkait kerusakan fasilitas dan permintaan keringanan pembayaran sewa.
Dalam kunjungannya, Erwin didampingi Kepala Bagian Hukum
Setda Kota Bandung, Camat Arcamanik, Lurah Cisaranten Kulon, serta Kepala Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Rusunawa Cingised beserta jajaran.
Mereka berdialog langsung dengan warga untuk mendengar
aspirasi dan mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi penghuni.
“Warga mengadu soal fasilitas, mulai dari saluran air yang
bocor, saluran pembuangan yang mampet, hingga kondisi air yang keruh. Kami
pastikan masalah yang sifatnya mendesak akan segera ditangani UPT, bahkan mulai
besok akan diperbaiki,” kata Erwin.
Ia menambahkan, sejumlah perbaikan skala besar akan dianggarkan
melalui APBD 2026.
“Untuk yang mendesak seperti saluran air kotor, pipa bocor,
dan saluran tinja yang tersumbat akan segera diperbaiki. Kalau butuh sumber air
baru yang lebih bersih, akan kita programkan di 2026,” jelasnya.
Selain persoalan fasilitas, warga juga mengusulkan
keringanan pembayaran sewa. Erwin mengapresiasi sikap warga yang tetap
berkomitmen untuk membayar kewajiban meskipun menghadapi keterbatasan.
“Alhamdulillah warga tetap sadar dan mau membayar sewa.
Pemerintah akan memastikan fasilitas yang disediakan sebanding dengan kewajiban
mereka. Prinsipnya harus adil, hak dan kewajiban berjalan seimbang,” ujarnya.
Erwin menuturkan, Rusunawa Cingised dibangun untuk membantu
masyarakat berpenghasilan rendah memiliki tempat tinggal yang layak.
Kendati demikian, ia berharap keberadaan rusun menjadi batu
loncatan bagi warga untuk kelak mampu membeli rumah sendiri.
“Rusun ini bukan untuk selamanya. Harapannya, warga yang
tinggal di sini suatu saat bisa memiliki rumah pribadi. Pemerintah akan terus
mengevaluasi regulasi agar keberadaan rusun benar-benar memberi manfaat bagi
warga,” kata Erwin. (

Tidak ada komentar