Kawasan Ekonomi Khusus
PGN,-- Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) pada Triwulan II Tahun 2017
tercatat sebesar 5,80 persen. Kendati mengalami penurunan dibanding
Triwulan I 2017 yang tumbuh sebesar 6,43 persen, namun capaian ini lebih
tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen. Sementara
target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada APBN-Perubahan 2017 sebesar
5,2 persen.
Demikian terungkap saat pertemuan antara Badan Anggaran (Banggar) DPR RI
dengan Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Kepala Kanwil Ditjen
Perbendaharaan, Kepala Kanwil Ditjen Pajak Suluttenggomalut, Kepala
Kanwil Ditjen Bea Cukai Sulbagtara (Sulawesi Bagian Utara), Kepala
Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggomalut, dan Direktur LMAN di
Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/2/).
Ekonomi nasional dinilai sulit melampaui pertumbuhan ekonomi Sulut.
"Sulut cukup tinggi pertumbuhan ekonominya. Kami ingin melihat apakah target ini akan terpenuhi, dan bagaimana berbagai sektor yang diharapkan dapat mendukung mencapai target pertumbuhan," kata Wakil Ketua Banggar DPR RI Jazilul Fawaid sekaligus Ketua Tim Kunjungan Kerja Banggar DPR RI, saat memimpin rapat.
Di sisi lain, tambah politisi PKB itu, pihaknya berharap, target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2018 sebesar 5,4 persen dapat tercapai.
"Kita sudah banyak kebijakan, tapi rupanya target pertumbuhan ekonomi 2017 belum mencapai target," jelas politisi asal dapil Jawa Timur itu dilansir dari laman Parlementaria.
Jazilul menambahkan, pihaknya juga akan melihat realisasi pengerjaan proyek jalan tol Manado-Bitung, dimana pembiayaan infrastruktur tersebut, dibiayai melalui pembiayaan dalam struktur APBN, dalam hal ini Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara (BLU LMAN).
Banggar DPR juga akan memantau perkembangan pembangunan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang dimulai sejak Mei 2014, yang dibiayai melalui pembiayaan APBN melalui Kementerian Perindustrian 2016 serta sertifikasinya akan dianggurkan melalui APBD-P Provinsi 2016.
Ekonomi nasional dinilai sulit melampaui pertumbuhan ekonomi Sulut.
"Sulut cukup tinggi pertumbuhan ekonominya. Kami ingin melihat apakah target ini akan terpenuhi, dan bagaimana berbagai sektor yang diharapkan dapat mendukung mencapai target pertumbuhan," kata Wakil Ketua Banggar DPR RI Jazilul Fawaid sekaligus Ketua Tim Kunjungan Kerja Banggar DPR RI, saat memimpin rapat.
Di sisi lain, tambah politisi PKB itu, pihaknya berharap, target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2018 sebesar 5,4 persen dapat tercapai.
"Kita sudah banyak kebijakan, tapi rupanya target pertumbuhan ekonomi 2017 belum mencapai target," jelas politisi asal dapil Jawa Timur itu dilansir dari laman Parlementaria.
Jazilul menambahkan, pihaknya juga akan melihat realisasi pengerjaan proyek jalan tol Manado-Bitung, dimana pembiayaan infrastruktur tersebut, dibiayai melalui pembiayaan dalam struktur APBN, dalam hal ini Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara (BLU LMAN).
Banggar DPR juga akan memantau perkembangan pembangunan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang dimulai sejak Mei 2014, yang dibiayai melalui pembiayaan APBN melalui Kementerian Perindustrian 2016 serta sertifikasinya akan dianggurkan melalui APBD-P Provinsi 2016.
Tidak ada komentar